eJournal
Psikologi,
2015, 1(4): 53-64
ISSN 0000-0000, ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2015 |
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI
DAN MANAJEMEN WAKTU TERHADAP STRES MAHASISWA FARMASI SEMESTER IV UNIVERSITAS
MULAWARMAN
Abstrak
Perguruan
tinggi adalah suatu lembaga pendidikan yang menuntut peserta didiknya untuk
mandiri dalam berbagai aspek kegiatan belajar. Berbagai tuntutan akademik,
jadwal kuliah yang padat serta standar akademik tinggi, membuat mahasiswa
Farmasi mengalami keadaan jenuh dan tertekan sehingga dapat memicu terjadinya
stres. Stres menyebabkan gangguan memori dan konsentrasi, penurunan kemampuan
akademik, serta kemampuan penyelesaian masalah sehingga berpengaruh pada indeks
prestasi dan masa studi mahasiswa. Efikasi diri mempengaruhi mahasiswa dalam
beraktivitas, menetapkan tindakan dan rasa percaya diri untuk terus berusaha
dan berhasil menyelesaikan tuntutan dan tanggung jawab. Manajemen waktu juga
diperlukan agar aktivitas berjalan efektif, efesien serta seimbang antara
tuntutan rutinitas dan kemampuan yang dimiliki.
Jenis
penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik random
sampling serta analisis data teknik regresi sederhana dan ganda. Sampel
penelitian ini adalah mahasiswa Farmasi semester IV kelas A dan B Universitas
Mulawarman sebanyak 78 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
tiga alat ukur, yaitu skala stres (55 aitem valid, rix= 0,270-0,656,
α= 0,882), skala efikasi diri (39 aitem valid, rix= 0,263-0,790, α=
0,884), dan skala manajemen waktu (46 aitem valid, rix= 0,265-0,727,
α= 0,855).
Hasil
penelitian menunjukkan terdapat hubungan negatif dan signifikan antara efikasi
diri dengan stres (rx1y= -0,553, p= 0,000), terdapat hubungan
negatif dan signifikan antara manajemen waktu dengan stres (rx2y=
-0,767, p= 0,000) dan terdapat hubungan negatif dan signifikan antara efikasi
diri dan manajemen waktu terhadap stres (r x1x2.y=
-0,785, p= 0,000). Artinya semakin tinggi efikasi diri dan manajemen waktu,
maka semakin rendah tingkat stres mahasiswa. Sebaliknya, semakin rendah efikasi
diri dan manajemen waktu, maka semakin tinggi tingkat stres mahasiswa.
Kata kunci: efikasi diri, manajemen waktu, stres, mahasiswa Farmasi Universitas
Mulawarman
Pendahuluan
Perguruan tinggi
adalah suatu lembaga pendidikan yang menuntut peserta didiknya untuk mandiri.
Mandiri pada berbagai aspek kegiatan belajar terutama dalam mengatur aktivitas dengan
penuh tanggung jawab. Mahasiswa dituntut untuk mampu menyelesaikan berbagai
tanggung jawab akademik baik teori maupun kegiatan praktikum sehingga dapat
menyebabkan mahasiswa mengalami keadaan jenuh dan tertekan pada saat-saat
tertentu. Keadaan merasa tidak mampu dan
tertekan sering disebut dengan stres. Stres akademik yang dialami mahasiswa
merupakan respon yang muncul karena terlalu banyak tuntutan dan tugas yang
harus diselesaikan (Olejnik dan Holschuh, 2007: 125).
Stres menyebabkan
seseorang menjadi disfungsional di dalam aktivitasnya sebagai respon
keseimbangan antara beban kerja dan kemampuan untuk menyelesaikan aktivitas.
Seorang individu hanya akan melihat situasi tertentu sebagai penyebab stres
jika situasi tersebut mengancam atau melampaui sumber daya yang dimiliki baik
internal atau eksternalnya (Govaerst & Gregoire, 2004: 262). Ilmu Farmasi
mempelajari tentang obat-obatan, sehingga selain mempelajari secara teori di
dalam kelas mahasiswa farmasi juga melakukan berbagai macam praktikum di
laboratorium untuk menguji berbagai reaksi kimia dan percobaan-percobaan dalam
riset meracik obat-obatan. Mahasiswa dituntut untuk dapat memilah obat yang
rasional untuk digunakan dalam pencegahan dan pengobatan penyakit dengan
melakukan segala kegiatan secara cermat, teliti dan menggunakan waktu secara
efesien (Siregar, 2006: 90).
Mahasiswa memiliki
tanggung jawab besar terhadap kesehatan, sebab farmasi berkaitan dengan
obat-obatan yang dikonsumsi manusia. Sehingga dituntut untuk memberi informasi
obat sesuai sasaran, pemilihan zat aktif terapi yang paling tepat, penulisan
regimen obat dengat tepat, pemantauan efek, pemilihan metode untuk pemberian
obat serta pendeteksian reaksi obat merugikan (Siregar, 2006: 19). Namun
berbagai tekanan yang dialami mahasiswa dapat memicu stres. Beban stres yang
dirasa terlampau berat dapat memicu gangguan memori, konsentrasi, penurunan
kemampuan penyelesaian masalah dan penurunan kemampuan akademik sehingga
berpengaruh terhadap indeks prestasi mahasiswa.
Berdasarkan data yang
diperoleh dari bagian akademik program studi Farmasi S1 Universitas Mulawarman
menunjukkan cukup besar mahasiswa Farmasi yang mengalami TBU (tidak boleh
ujian) tahun ajaran 2015 yaitu untuk mata kuliah semester 8 sebanyak 8
mahasiswa, mata kuliah semester 6 sebesar 16 mahasiswa, mata kuliah semester 4
sebanyak 17 mahasiswa dan untuk mata kuliah semester 2 sejumlah 6 orang
mahasiswa yang mengalami TBU. Hasil rekapitulasi lulusan Farmasi sejak tahun
2006 diperoleh bahwa dari 393 mahasiswa Farmasi yang telah lulus hanya 12
mahasiswa atau sekitar 3,05 persen yang dapat menyelesaikan program sarjana S1
di bawah 4 tahun. Sedangkan 107 mahasiswa atau sekitar 27,23 persen yang dapat
menyelesaikan dalam waktu 4 hingga 5 tahun. Sedangkan 274 mahasiswa atau
sekitar 69,72 persen menyelesaikan program studi antara 5 hingga 7 tahun.
Hasil wawancara
terhadap mahasiswa Farmasi Universitas Mulawarman menyatakan merasa kewalahan
dengan rutinitas yang dilakukan setiap hari dan berbagai tugas yang diberikan
dengan waktu pengerjaan terbatas. Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian
akademik Fakultas Farmasi S1 Universitas Mulawarman diperoleh bahwa 4 mahasiswa
angkatan 2011 (semester 8), 2 mahasiswa angkatan 2012 (semester 6), 21 angkatan
2013 (semester 4), dan 4 mahasiswa angkatan 2014 (semester 2) dinyatakan tidak
aktif mengikuti perkuliahan.
Pada dasarnya tingkat keberhasilan dalam melakukan
segala kegiatan dalam rangka pencapaian suatu tujuan sangat bergantung pada
kemampuan individu dalam melaksanakan tugas. Mahasiswa harus dapat meningkatkan
perasaan efikasi diri yang tinggi, sehingga akan memilik
[1] Mahasiswa Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: rahmirusdi@ymail.com
No comments:
Post a Comment