Wednesday 23 August 2017

Artikel 1 : Stress

eJournal Psikologi,  2015, 1(4): 53-64
ISSN 0000-0000, ejournal.
psikologi.fisip-unmul.ac.id
© Copyright 2015

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN MANAJEMEN WAKTU TERHADAP STRES MAHASISWA FARMASI SEMESTER IV UNIVERSITAS MULAWARMAN

Rahmi Rusdi[1]


Abstrak
Perguruan tinggi adalah suatu lembaga pendidikan yang menuntut peserta didiknya untuk mandiri dalam berbagai aspek kegiatan belajar. Berbagai tuntutan akademik, jadwal kuliah yang padat serta standar akademik tinggi, membuat mahasiswa Farmasi mengalami keadaan jenuh dan tertekan sehingga dapat memicu terjadinya stres. Stres menyebabkan gangguan memori dan konsentrasi, penurunan kemampuan akademik, serta kemampuan penyelesaian masalah sehingga berpengaruh pada indeks prestasi dan masa studi mahasiswa. Efikasi diri mempengaruhi mahasiswa dalam beraktivitas, menetapkan tindakan dan rasa percaya diri untuk terus berusaha dan berhasil menyelesaikan tuntutan dan tanggung jawab. Manajemen waktu juga diperlukan agar aktivitas berjalan efektif, efesien serta seimbang antara tuntutan rutinitas dan kemampuan yang dimiliki.
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik random sampling serta analisis data teknik regresi sederhana dan ganda. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Farmasi semester IV kelas A dan B Universitas Mulawarman sebanyak 78 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tiga alat ukur, yaitu skala stres (55 aitem valid, rix= 0,270-0,656, α= 0,882), skala efikasi diri (39 aitem valid, rix= 0,263-0,790, α= 0,884), dan skala manajemen waktu (46 aitem valid, rix= 0,265-0,727, α= 0,855).
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan negatif dan signifikan antara efikasi diri dengan stres (rx1y= -0,553, p= 0,000), terdapat hubungan negatif dan signifikan antara manajemen waktu dengan stres (rx2y= -0,767, p= 0,000) dan terdapat hubungan negatif dan signifikan antara efikasi diri dan manajemen waktu terhadap stres (r x1x2.y= -0,785, p= 0,000). Artinya semakin tinggi efikasi diri dan manajemen waktu, maka semakin rendah tingkat stres mahasiswa. Sebaliknya, semakin rendah efikasi diri dan manajemen waktu, maka semakin tinggi tingkat stres mahasiswa.

Kata kunci: efikasi diri, manajemen waktu, stres, mahasiswa Farmasi Universitas Mulawarman




Pendahuluan
Perguruan tinggi adalah suatu lembaga pendidikan yang menuntut peserta didiknya untuk mandiri. Mandiri pada berbagai aspek kegiatan belajar terutama dalam mengatur aktivitas dengan penuh tanggung jawab. Mahasiswa dituntut untuk mampu menyelesaikan berbagai tanggung jawab akademik baik teori maupun kegiatan praktikum sehingga dapat menyebabkan mahasiswa mengalami keadaan jenuh dan tertekan pada saat-saat tertentu. Keadaan merasa tidak mampu dan tertekan sering disebut dengan stres. Stres akademik yang dialami mahasiswa merupakan respon yang muncul karena terlalu banyak tuntutan dan tugas yang harus diselesaikan (Olejnik dan Holschuh, 2007: 125).
Stres menyebabkan seseorang menjadi disfungsional di dalam aktivitasnya sebagai respon keseimbangan antara beban kerja dan kemampuan untuk menyelesaikan aktivitas. Seorang individu hanya akan melihat situasi tertentu sebagai penyebab stres jika situasi tersebut mengancam atau melampaui sumber daya yang dimiliki baik internal atau eksternalnya (Govaerst & Gregoire, 2004: 262). Ilmu Farmasi mempelajari tentang obat-obatan, sehingga selain mempelajari secara teori di dalam kelas mahasiswa farmasi juga melakukan berbagai macam praktikum di laboratorium untuk menguji berbagai reaksi kimia dan percobaan-percobaan dalam riset meracik obat-obatan. Mahasiswa dituntut untuk dapat memilah obat yang rasional untuk digunakan dalam pencegahan dan pengobatan penyakit dengan melakukan segala kegiatan secara cermat, teliti dan menggunakan waktu secara efesien (Siregar, 2006: 90).
Mahasiswa memiliki tanggung jawab besar terhadap kesehatan, sebab farmasi berkaitan dengan obat-obatan yang dikonsumsi manusia. Sehingga dituntut untuk memberi informasi obat sesuai sasaran, pemilihan zat aktif terapi yang paling tepat, penulisan regimen obat dengat tepat, pemantauan efek, pemilihan metode untuk pemberian obat serta pendeteksian reaksi obat merugikan (Siregar, 2006: 19). Namun berbagai tekanan yang dialami mahasiswa dapat memicu stres. Beban stres yang dirasa terlampau berat dapat memicu gangguan memori, konsentrasi, penurunan kemampuan penyelesaian masalah dan penurunan kemampuan akademik sehingga berpengaruh terhadap indeks prestasi mahasiswa.
Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian akademik program studi Farmasi S1 Universitas Mulawarman menunjukkan cukup besar mahasiswa Farmasi yang mengalami TBU (tidak boleh ujian) tahun ajaran 2015 yaitu untuk mata kuliah semester 8 sebanyak 8 mahasiswa, mata kuliah semester 6 sebesar 16 mahasiswa, mata kuliah semester 4 sebanyak 17 mahasiswa dan untuk mata kuliah semester 2 sejumlah 6 orang mahasiswa yang mengalami TBU. Hasil rekapitulasi lulusan Farmasi sejak tahun 2006 diperoleh bahwa dari 393 mahasiswa Farmasi yang telah lulus hanya 12 mahasiswa atau sekitar 3,05 persen yang dapat menyelesaikan program sarjana S1 di bawah 4 tahun. Sedangkan 107 mahasiswa atau sekitar 27,23 persen yang dapat menyelesaikan dalam waktu 4 hingga 5 tahun. Sedangkan 274 mahasiswa atau sekitar 69,72 persen menyelesaikan program studi antara 5 hingga 7 tahun.
Hasil wawancara terhadap mahasiswa Farmasi Universitas Mulawarman menyatakan merasa kewalahan dengan rutinitas yang dilakukan setiap hari dan berbagai tugas yang diberikan dengan waktu pengerjaan terbatas. Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian akademik Fakultas Farmasi S1 Universitas Mulawarman diperoleh bahwa 4 mahasiswa angkatan 2011 (semester 8), 2 mahasiswa angkatan 2012 (semester 6), 21 angkatan 2013 (semester 4), dan 4 mahasiswa angkatan 2014 (semester 2) dinyatakan tidak aktif mengikuti perkuliahan.
Pada dasarnya tingkat keberhasilan dalam melakukan segala kegiatan dalam rangka pencapaian suatu tujuan sangat bergantung pada kemampuan individu dalam melaksanakan tugas. Mahasiswa harus dapat meningkatkan perasaan efikasi diri yang tinggi, sehingga akan memilik


[1] Mahasiswa Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: rahmirusdi@ymail.com

No comments:

Post a Comment